Pada masanya bangunan-bangunan ini  merupakan  kebanggaan dunia karena besar dan megah. Sebut saja kemegahan   Mercusuar Rubjerg di Denmark yang dibangun di ketinggian pada tahun   1900-an. Tapi apa yang terjadi kini. Mercusuar ini kini terbenam pasir   yang tersisa hanya pucuk menara.Atau sebuah gereja di Meksiko yang   berdiri di tengah lautan lava. Kok bisa? Masih ada bangunan lain yang   punya sejarah unik, mengenaskan, namun kini semua tinggal kenangan.
1. Lighthouse yang Tenggelam dalam Lautan Pasir
  Mercusuar Rubjerg di Jutlandia Knude  Denmark, mulai beroperasi pada 27  Desember 1900 (pembangunannya dimulai  tahun 1899). Mercusuar ini  berada di puncak tebing Lønstrup Klint, 60  meter di atas permukaan  laut. Mercusuar ini beroperasi sampai 1908, di  sebuah pabrik gas, lalu  pada 1 Agustus 1968, berhenti beroperasi. Kini  mercusuar itu telah  menjadi bukit pasir raksasa. Padahal dulu mercusuar  ini menjadi icon  yang berada di ketinggian. Erosi selama bertahun tahun  membuat bangunan  itu mengikis dan tinggal puing-puing. Meski demikian  masih terlihat  kejayaan masa lalu.
 Inilah Rubjerg Mercusuar di Jutlandia Knude 15 tahun lalu.
2. The “American Star”
  Salah satu yang paling luar biasa pada  catatan bangkai kapal, Amerika  SS terdampar di lepas pantai Kepulauan  Canary, setelah badai memecah  towlines dan menyeret sebuah kapal tunda  kapal di dekat pantai Maroko.  Setelah terdampar di pantai, di lambung  Amerika terbelah dua, dan  akhirnya bagian buritan tenggelam.
Ada sebuah catatan menarik tentang kapal itu. Setelah kapal itu terdampar, penduduk setempat lantas merampoknya habis habisan. Bahkan konon, banyak perabotan di rumah-rumah penduduk terbuat dari potongan potingan kapal raksasa itu.
Ada sebuah catatan menarik tentang kapal itu. Setelah kapal itu terdampar, penduduk setempat lantas merampoknya habis habisan. Bahkan konon, banyak perabotan di rumah-rumah penduduk terbuat dari potongan potingan kapal raksasa itu.
3. Gereja yang berdiri di atas lautan lava
  Pada 20 Februari 1943, sebuah gunung  berapi tiba-tiba meletus di  negara bagian Michoacan Meksiko, dan  menghabiskan dua buah desa dengan  lava panas dan abunya. Dan, 64 tahun  setelah itu letusan dahsyat itu,  tidak ada lagi yang tersisa dari dua  desa yang musnah itu, selain  sebuah menara gereja San Juan  Parangaricutiro. Inilah satu satunya  penanda bahwa dulunya di kawasan  itu pernah ada dua desa. Menara gereja  San Juan berdiri tegak di lautan  lava. Gereja San Juan menjadi tampak  mengerikan dan angker seolah  berasal dari negeri anta berantah. Letusan  gunung, dan lava panas  mengalir ke daerah sekitar dan menutupi ¾ dari  kota. Di bawah sisa sisa  lava itulah rumah-rumah dan bangunan kota  terkubur, beserta penghuninya.
4. Konstruksi Crane terkubur di Ice Sheet
  Pada pertengahan 1960-an, ITT membangun  jalur transmisi listrik di  Antartika. Menara transmisi berdiri 115  meter. Seperti yang anda lihat  di foto ini, semua kecuali menara  setinggi 40 feet sekarang terkubur di  dalam es, dan derek yang digunakan  untuk membangun menara benar-benar  tertutup oleh es Tidak hanya menara  transmisi yang dikubur, tapi juga  stasiun penelitian Antartika sendiri.  Stasiun Byrd tua telah ditutup  dan terkubur di dalam timbunan es 40-50  meter.
5. Hotel Ryugyong di Korea Utara, Unik dan Tanpa Jendela
  Jika Dr Evil adalah seseorang yang  nyata, ia akan membutuhkan tempat  persembunyian yang nyata, dan bahwa  tempat persembunyian nyata mungkin  sekali adalah The Ryugyong Hotel di  Pyongyang, Korea Utara. Ini adalah  bangunan raksasa dengan 105 lantai,  namun anehnya, tak ada satupun  jendela di sana. Entah bagaimana konsep  sebenarnya dari bangunan  raksasa ini sampai-sampai tidak memberikan  satupun jendela di sana.
  Bangunan unik ini memiliki tinggi 330  meter, berbentuk mirip piramida  dengan 3000 kamar. Rencananya di sana  ada 7 restoran, namun  pembangunannya tidak pernah selesai.
Surat kabar memperkirakan biaya konstruksi hotel aneh ini pada masa itu sekitar $ 750 juta – 2% dari PDB Korea Utara. Diperkirakan pembangunan konstruksi ini terhenti pada tahun 1992 karena kurangnya pendanaan, masalah kelangkaan listrik, dan kelaparan yang terjadi di negeri itu.
Bangunan itu sendiri sebenarnya sudah selesai, namun tidak memiliki jendela serta perlengkapan atau alat kelengkapan lain. Padahal bangunan hotel ini merupakan sastu dari 18 hotel tertinggi di dunia. Sayang sekali! The Ryugyong oleh pejabat Korea Utara sempat diubah menjadi benteng. Lalu, sebagian bangunan ini dihancurkan oleh bom.
Update: Setelah 16 tahun, Ryugyong Hotel kembali dibangun. Grup Orascom dari Mesir baru-baru ini mulai memperbaiki menara bangunan. Perusahaan telah menempatkan panel-panel kaca ke beton shell dan dipasang antena telekomunikasi. Korea Selatan memperkirakan renovasi hotel itu akan menelan biaya sekitar $ 2 milyar, 10 % dari GDP Korea Utara.
Surat kabar memperkirakan biaya konstruksi hotel aneh ini pada masa itu sekitar $ 750 juta – 2% dari PDB Korea Utara. Diperkirakan pembangunan konstruksi ini terhenti pada tahun 1992 karena kurangnya pendanaan, masalah kelangkaan listrik, dan kelaparan yang terjadi di negeri itu.
Bangunan itu sendiri sebenarnya sudah selesai, namun tidak memiliki jendela serta perlengkapan atau alat kelengkapan lain. Padahal bangunan hotel ini merupakan sastu dari 18 hotel tertinggi di dunia. Sayang sekali! The Ryugyong oleh pejabat Korea Utara sempat diubah menjadi benteng. Lalu, sebagian bangunan ini dihancurkan oleh bom.
Update: Setelah 16 tahun, Ryugyong Hotel kembali dibangun. Grup Orascom dari Mesir baru-baru ini mulai memperbaiki menara bangunan. Perusahaan telah menempatkan panel-panel kaca ke beton shell dan dipasang antena telekomunikasi. Korea Selatan memperkirakan renovasi hotel itu akan menelan biaya sekitar $ 2 milyar, 10 % dari GDP Korea Utara.
6. Benteng Tentara Merah di Tengah Laut
 Bentenga tentara Thames Estuary dibangun pada tahun 1942, didesain oleh Guy Maunsell.
Tujuan mereka adalah untuk menyediakan anti-pesawat udara di dalam wilayah Muara Sungai Thames.
Tujuan mereka adalah untuk menyediakan anti-pesawat udara di dalam wilayah Muara Sungai Thames.
  Benteng masing-masing kelompok terdiri  dari tujuh menara dengan sebuah  jalan yang menghubungkan mereka semua ke  menara kontrol pusat.Benteng,  bila dilihat secara keseluruhan, terdiri  satu Bofors menara, menara  kontrol, empat pistol menara dan menara  sorot.
  Mereka diatur dalam cara yang sangat  spesifik, dengan menara kontrol  di pusat, dan senapan Bofors menara  diatur dalam mode setengah  lingkaran di sekelilingnya dan posisi sorot  menara lebih jauh, tapi  masih terhubung langsung ke menara kontrol  melalui jalan .
Benteng ini digunakan selama Perang Dunia Kedua, dan tidak ada keraguan bahwa mereka memiliki sumbangsih sangat besar.
Pada tahun 1959 sebagian benteng itu dibongkar, namun menyisakan beberapa benteng seperti, Red Sands dan Shivering Sands, yang masih berdiri hingga saat ini. Tahun 60-70 an benteng yang kosong ini sempat digunakan oleh para bajak laut namun kemudian ditinggalkan.
Benteng ini digunakan selama Perang Dunia Kedua, dan tidak ada keraguan bahwa mereka memiliki sumbangsih sangat besar.
Pada tahun 1959 sebagian benteng itu dibongkar, namun menyisakan beberapa benteng seperti, Red Sands dan Shivering Sands, yang masih berdiri hingga saat ini. Tahun 60-70 an benteng yang kosong ini sempat digunakan oleh para bajak laut namun kemudian ditinggalkan.
7.Kota Hantu San Zhi
  Daerah disebut San Zhi. Tidak diketahui  nama arsiteknya karena  pembangunan ini diperintahkan oleh pemerintah  kepada beberapa  perusahaan local. Awalnya, bangunan-bangunan itu  diperuntukkan bagi  tempat wisata mewah yang melambangkan Taipei yang  makmur dan kaya.  Namun kini keadaan menjadi terbalik. Bangunan-bangunan  yang tadinya  untuk tempat pariwisata telah berubah menjadi aneh dan  berhantu. Banyak  kejadian-kejadian aneh diisukan terjadi di sana.
  Walhasil, tidak satupun wisatawan mau  berkunjung ke sana, apalagi  untuk berlibur, Koran-koran setempat  mengatakan ada banyak kecelakaan  selama konstruksi, dan sebagai berita  menyebar ke warga kota negara  pulau itu, sehingga mereka takut datang ke  sana. Warga setempat  mengatakan wilayah itu sekarang dihantui oleh  roh-roh penasaran dari  pekerja yang mati sia sia di sana. Ini membuat  mereka yang tadinya  berusaha bertahan, akhirnya kabur dari tempat itu.  Lama kelamaan kota  wisata itu menjadi kosong.
 
 
 
 
