Ada Perang Saraf di Otak Saat Orang Berbelanja

Diposting oleh Unknown

Berbelanja adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa menghilangkan stres terutama bagi kaum perempuan. Tapi saat orang berbelanja ternyata ada perang di otak.



Peneliti menemukan adanya tarikan perang saraf di otak ketika seseorang berbelanja. Belanja merupakan suatu kegiatan yang melibatkan interaksi berbagai faktor mulai dari genetik sampai tata letak dari suatu mal. Faktor-faktor ini mempengaruhi dorongan seseorang untuk membeli sesuatu.

Penelitian yang dipimpin oleh ahli saraf Profesor Brian Knutson dari California menuturkan adanya tarikan perang saraf di otak ketika seseorang berbelanja. Hasil penelitiannya dilaporkan dalam jurnal Neuron.

Hal yang terjadi di otak dan memainkan peran sentral ketika berbelanja adalah meningkatnya produksi neurotransmitter dopamin, yaitu respon menyenangkan yang berhubungan dengan makanan dan seks.

Tapi saat seseorang memikirkan harga dari barang tersebut otak akan mengaktifkan insula, yaitu suatu bagian dari korteks otak besar yang memainkan peran untuk merenungkan kerugian (untung ruginya).

"Ketika seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu, maka ia akan membuat keputusan emosional dan rasional. Seseorang memiliki keinginan untuk percaya bahwa ia membuat keputusan yang rasional, walaupun kenyataanya tidak. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perang saraf di otak," ujar psikolog Adam Ferrier, seperti dikutip dari ABC.net.au.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Consumer Research apapun barang yang dipilih oleh seseorang baik saat membeli cokelat atau mobil sekalipun semuanya dipengaruhi oleh faktor genetik.

Selain itu jenis kelamin juga memberikan perbedaan dalam berbelanja. Perempuan memiliki afinitas pemikiran yang besar saat berbelanja, karenanya ia akan berjalan santai di setiap toko, memeriksa barang, membandingkan produk dan nilainya, berinteraksi dengan staf penjual, mengajukan pertanyaan, mencobanya hingga akhirnya melakukan pembelian.

Sedangkan pada laki-laki memiliki pemikiran yang berbeda, umumnya ia sudah tahu apa yang diinginkannya sehingga langsung mencari barang tersebut serta memiliki sedikit kesabaran untuk browsing.

Namun seseorang sebaiknya tidak belanja terlalu berlebihan, meskipun belanja bisa membakar kalori yang cukup besar tapi gila belanja termasuk kategori gangguan mental.


Sumber :
detikhealth.com
More aboutAda Perang Saraf di Otak Saat Orang Berbelanja

Sansevieria, Tanaman Hias Penyerap Ratusan Jenis Racun di Udara

Diposting oleh Unknown

Sebuah fakta menarik, bahwa Lembaga Penerbangan Antariksa AS (NASA) menanam ribuan sansevieria di dekat instalasi nuklirnya. Lokasi penanaman ini hanya berjarak sekitar 10-25 meter dari instalasi nuklir tersebut. Apabila suatu saat terjadi kebocoran, maka ribuan sansevieria tersebut akan meredamnya.



Ya, ternyata tanaman hias Sansevieria atau dikenal juga dengan sebutan Lidah Mertua adalah tanaman antipolutan dan juga penangkal radiasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Sanseveira mampu menyerap 107 jenis racun. Termasuk racun-racun yang terkandung dalam polusi udara (karbonmonoksida), racun rokok (nikotin), bahkan radiasi nuklir.

Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100m3 cukup ditempatkan Sansevieria Lorentii dewasa berdaun 5 helai agar ruangan itu bebas polutan.

Ciri spesifik yang jarang ditemukan pada tanaman lain, diantaranya mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten terhadap gas udara yang berbahaya (polutan), bahkan mampu menyerapnya sehingga di daerah berlalu lintas padat.

Dan di dalam ruangan yang penuh dengan asap nikotin dimanfaatkan sebagai antipolutan (air freshener). Sementara di Afrika getah Sansevieria dimanfaatkan sebagai anti racun ular dan serangga.

Sebagai tanaman hias sansevieria sangat mudah dirawat dan tidak membutuhkan banyak lahan. Sansiveria (lidah mertua) memang sering kita temui di pekarangan rumah di kampung-kampung, baik itu ditanam di sekitar pagar maupun di dalam pot, tetapi mungkin kita belum banyak mengetahui akan salah satu fungsinya yang anti polutan dan radiasi, jadi bagi yang belum buruan kita tanam di rumah kita.


Sumber :
beritajitu.com
More aboutSansevieria, Tanaman Hias Penyerap Ratusan Jenis Racun di Udara

Tahukah Berapa Berat Kulit Anda?

Diposting oleh Unknown

Otak atau paru-paru merupakan organ yang banyak menjadi pusat perhatian. Namun bagaimana dengan kulit, tahukah Anda berapa beratnya?



Kulit terdiri dari tiga lapisan. Yakni epidermis, dermis dan jaringan subkutan. Ketebalan kulit pun sangat bervariasi di seluruh tubuh. Misalnya, kulit halus sekitar mata hanya setebal beberapa lembar kertas dan lutut di kaki hanya setebal penghapus pensil.
Kulit memiki karakteristik berbeda di banyak daerah, tapi kulit merupakan satu organ dan tak semua kulit ‘berdaging’. Sebagai organ, kulit membungkus tubuh manusia, termasuk kuku dan rambut. Secara total, sekitar 16% total berat badan adalah kulit.
Kebanyakan kulit orang dewasa kulit seberat 10 kg atau lebih. Tentunya berat kulit bervariasi tergantung pemiliknya, semakin kurus seseorang, semakin ringan berat kulit. Jika rata-rata kulit dewasa dibentangkan, kulit mampu mencakup dua meter persegi.
Setelah kulit, organ tubuh manusia terberat adalah usus (3,75 kg), paru-paru (2,5 kg), hati (1,6 kg), otak (1,5 kg) dan jantung (0,3 kg).

Sumber :
teknologi.inilah.com
More aboutTahukah Berapa Berat Kulit Anda?

Indera Penciuman Bisa Prediksi Kematian

Diposting oleh Unknown

Seiring bertambahnya usia, indera penciuman makin tak sensitif. Berdasarkan hasil studi, makin tak mengenali bau artinya akhir usia makin dekat.
Peneliti Rush University Medical Center Chicago menemukan hal tersebut. Makin tajam penciuman seseorang, usia hidup mereka akan lebih lama lagi. Kesulitan mengidentifikasi bau di usia senja berhubungan dengan peningkatan risiko kematian.


Peneliti memberi seribu relawan usia 53-100 standar uji bau 12 barang. “Kami menggunakan uji coretan dan bau, tiap bau di mana partisipan memiliki empat pilihan,” kata pemimpin studi Dr Robert Wilson.
“Bau ini cukup akrab, seperti asap, lemon, coklat hitam, lada dan kayu manis,” tambahnya. Para peneliti beserta peserta tak ada yang mengidap demensia atau Parkinson selama empat tahun. Selama periode ini, 321 orang atau 27,6% meninggal.
Menakjubkannya, peneliti menemukan risiko kematian 36% lebih tinggi pada mereka yang hanya mampu menjawab enam pertanyaan dengan benar dibanding mereka yang berhasil mengidentifikasi 11 dari 12 pertanyaan.
Asosiasi ini benar bahkan ketika usia, cacat, depresi, disfungsi otak dan kegiatan rekreasi juga diperhitungkan.
“Hasil penelitian menunjukkan kesulitan mengidentifikasi bau di usia senja terkait peningkatan risiko kematian,” kata Wilson, dalam studi yang diterbitkan di jurnal Chemical Sense ini.


Sumber :
teknologi.inilah.com
More aboutIndera Penciuman Bisa Prediksi Kematian

Rompi Cair Buatan Ilmuwan Inggris Mampu Hancurkan Peluru

Diposting oleh Unknown

Ilmuwan militer Inggris memang super kreatif. Setelah menciptakan tank tak kasat mati, kini ada rompi peluru yang mampu menyerap kekuatan tembakan dan memecahkan peluru.
Kementerian Pertahanan Inggris meyakini, jaket antipeluru yang dibuat dari materi rahasia itu lebih ringan, fleksibel dan melindungi tentara di medan perang. Selain itu, materi ini bisa mematahkan peluru.


Pakaian tersebut dinamakan ‘baju besi cair’ karena dapat disesuaikan dengan tubuh. Teknologi ini, sebagaimana dikutip Daily Mail, dipamerkan di konferensi teknologi London, Inggris.
Ilmuwan merumuskan cairan penebalan antara lembar pakaian antipeluru tradisional dengan baju rahasia. Cairan tersebut memiliki molekul terkunci yang mampu menebal apabila panas dan teraduk.
Tentara saat ini mengalami kesulitan dengan pakaian antipeluru yang memiliki bahan kaku sehingga mengganggu pergerakan.
Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan keamanan dan pertahanan global BAE System di Filton, Bristol. Baju besi cair yang mereka ciptakan dapat tahan dari senapan AK47 yang biasa digunakan tentara Taliban.
“Ada banyak ketertarikan dari Kementerian Pertahanan Inggris sehingga kami berharap ini dapat digunakan di garis depan,” ujar juru bicara BAE System Nick Haigh.


Sumber :
teknologi.inilah.com
More aboutRompi Cair Buatan Ilmuwan Inggris Mampu Hancurkan Peluru