Ciuman tak sekadar pembangkit gairah, juga mengandung nilai seni. Buktinya, beberapa orang melakukannya secara sensasional.
Berikut empat kisah heroik sekaligus sensasional soal ciuman di berbagai pelosok dunia, seperti dipaparkan Sheknows.
Di Sri Lanka, 200 pasangan ditangkap karena berciuman di area umum
Kemesraan di area publik merupakan hal yang dilarang di Sri Lanka. Awal bulan ini, sekira 200 pasangan ditangkap karena mereka melakukan sesi panas di area umum tanpa rasa malu sedikitpun.
“Tidak perlu khawatir, biasanya kami akan membebaskan mereka setelah memberitahukan kepada orangtua mereka,” ungkap juru bicara kepolisian.
Berciuman di tengah kerusuhan
Setelah terjadi kepanikan di Kanada saat Stanley Cup pada 15 Juni, beberapa pasangan terlihat berciuman di jalan aspal sementara di sekelilingnya banyak polisi sedang mengamankan kerusuhan. Dalam gambar, sang wanita terlihat pasrah sedangkan pasangannya memberikan kecupan cepat seakan ingin mengisyaratkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Pasangan di Thailand pecahkan rekor "ciuman terlama"
Sekira 4 bulan lalu, pasangan di Thailand memecahkan rekor berciuman terlama di dunia, yakni 46 jam, 24 menit, dan 9 detik saat hari Valentine. Dan, Guinness Record mencatat rekok tersebut.
Mereka melakukan ciuman dalam segala posisi, baik duduk ataupun tidur. Bahkan, mereka masih berciuman sambil minum dengan sedotan. Rekor tersebut dicetak lewat sebuah ajang kompetisi lokal dimana pasangan yang memenangkan kompetisi berhak atas cincin berlian seharga USD1.606 dollar (sekira Rp13 juta) dan uang tunai sebesar USD3.213 (sekira Rp 27 juta).
Laboratorium Jepang menciptakan “simulator kissing”
Jika keinginan untuk mencium pasangan tak bisa terlaksana karena jarak, peneliti Jepang berusaha mewujudkan keinginan tersebut. Bulan lalu, sebuah laboratorium di University of Electro-Communications mengumumkan telah mengembangkan Kiss Transmission Device yang dirancang untuk secara efektif mengirimkan perasaan ciuman terhadap lawan bicara Anda meski hubungan komunikasi secara virtual.
