Cara Mengendalikan Mimpi

Diposting oleh Unknown

Seperti yang pernah dibahas mengenai lucid dream (lihat artikel ternyata-mimpi-bisa-diatur), diketahui secara ilmiah kita bisa mengendalikan mimpi pada kondisi mimpi tertentu. Ini kali apakabardunia akan membahas bagaimana caranya.

Patut disadari, mempraktekan teknik ini tidaklah gampang. Dibutuhkan latihan serta eksperimen berulang kali. Saya sendiri baru berhasil sekali dari puluhan kali mencoba. Kuncinya adalah kesabaran.
 


1. Langkah pertama, sebelum praktek di tempat tidur biasakan sering bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya bermimpi?" dan sambil mencubit tangan, pipi atau bagian tubuh lain. Tujuan latihan ini untuk membiasakan saat nanti kamu mencoba teknik mencapai lucid di tempat tidur.

 


2. Buatlah jurnal mimpi. Letakan buku jurnal tersebut dekat ranjang dan segera menulis mimpi kita saat bangun. Kalau malas menulis, bisa mengetik di komputer, atau direkam, intinya mencatat mimpi yang baru dialami.

 
3. Dengan memiliki jurnal mimpi, kita bisa mempelajari waktu-waktu saat kita mengalami mimpi. Seseorang masuk ke alam mimpi biasanya setelah 60 menit tertidur. Bila kita terbiasa mengingat mimpi kita, maka kondisi ini akan menolong saat nanti menggunakan teknik mencapai lucid (akan dibahas di poin 4).

 
4. Inilah saatnya praktek dengan teknik mencapai lucid. Sebenarnya ada banyak cara, namun yang kita bahas hanya dua saja.

 
Cara pertama disebut WILD atau Wake Indunce Lucid Dream, adalah teknik yang dilakukan dengan 'kesadaran' orang terebut untuk masuk ke fase lucid. Atau dengan kata lain kita tidak tidur dalam arti sebenarnya dan tetap terjaga hingga melewati fase REM (Rapid Eye Movement) dan Sleep Paralyze yang akan langsung terhubung ke dunia lucid. Langkahnya sebagai berikut:

a. Relaks, dan tanamkan secara tegas sebelum tidur bahwa "saya akan melakukan lucid dream".

b. Pejamkan mata, visualisasikan hal yang tidak membutuhkan imajinasi atau emosi tinggi (misalnya membayangkan gradasi warna). Usahakan diri kamu tetap terjaga dan tidak terbawa untuk masuk ke deep sleep(tertidur pulas).

Catatan: Jangan praktekan bila tubuh sangat lelah, karena kita mudah tertidur dengan nyenyak. Setidaknya patokan ini cukup berhasil untuk saya :-)

c. Nikmati segala fase yang dirasakan, entah itu getaran, tarikan, dan lainnya. JANGAN PERNAH BERONTAK ketika fase ini terjadi.

d. Kamu akan segera masuk ke fase sleep paralyze. Satu hal terpenting adalah JANGAN MEMUNCULKAN RASA TAKUT. Pada fase ini kamu akan merasa seolah terbangun, tetapi tidak dapat menggerakan anggota tubuh.

 

Cara kedua disebut MILD (Mnemonic Induced Lucid Dreams), adalah teknik yang ditemukan oleh Dr. Stephen LeBerge. Teknik ini dilakukan dengan bantuan mimpi yang sebelumnya telah terjadi.

Langkah-langkah :

a. Lakukan tidur normal, pasang alarm 3-4 jam kemudian, dan bangunlah.
b. Ketika terbangun oleh alarm, cobalah untuk mengingat mimpi sebanyak mungkin.
c. Setelah itu cobalah untuk kembali tidur, visualisasikan mimpi tadi dengan detail, dan katakan pada diri sendiri, "Saya sadar sedang bermimpi".

 
5. Buat tanda seperti misalnya coretan huruf di telapak tangan menggunakan pena/spidol. Terus ingat selalu tanda tersebut, tanamkan kedalam memori bahwa "jika saya bermimpi tanda ini akan selalu muncul". Pada akhirnya nanti kamu bisa melihat tanda tersebut saat tertidur.


6. Biasakan melakukan cek realitas. Salah satu cara untuk melakukan cek realitas adalah mencari "tanda-tanda mimpi" (elemen yang sering terjadi selama bermimpi, seperti yang tertulis di jurnal mimpi kamu).

Ketika tindakan ini menjadi kebiasaan, seseorang akan mulai melakukannya dalam mimpinya, dan dapat sampai pada kesimpulan bahwa kamu sedang bermimpi.

Contoh: Lihat jam apakah masih berjalan konstan. Atau menutup hidung dan mencoba bernapas. Cubit tangan kamu sambil bertanya, "Apakah aku bermimpi?"

Hal ini ada hubungannya dengan latihan yang dibahas pada poin 1 dan 2. Kalau kita sudah membiasakan melakukan cek realitas, misalnya selalu mencubit tangan dan kemudian pada suatu waktu kita tidak merasa sakit, atau sensasi berbeda seperti saat sadar, artinya kita sudah dalam keadaan lucid.


 -----------------

Demikian salah satu cara mencapai kondisi lucid. Masih banyak metode lain yang mungkin kamu bisa cari tahu sendiri, lebih jauh bisa bertanya pada komunitas DreamViews. Sekali lagi, dibutuhkan banyak latihan agar berhasil mencapai kondisi lucid.

Ada beberapa hal positif kalau bisa berhasil, karena menurut penelitian lucid dream bisa membantu seseorang mengatasi mimpi buruk. Ya, kondisi lucid memungkinkan kita mengendalikan mimpi. Kita pun bisa bermain dengan imajinasi kita. Seru, kan?





More aboutCara Mengendalikan Mimpi

Ternyata Mimpi Bisa Diatur

Diposting oleh Unknown

Seseorang bisa mengendalikan mimpi yang dialaminya asalkan ia pada kondisi lucid dream. Apa itu Lucid Dream? Lucid Dream adalah kondisi saat seseorang sadar bahwa dia sedang bermimpi.

Dengan lucid dream, kita bisa menjadi kreator dan pemeran utama dari sebuah mimpi yang bersifat infinity. Tidak perlu ilmu khusus atau kekuatan supranatural untuk melakukannya, karena semua ini murni science dan logis.
 
Lucid Dream sendiri dibagi menjadi beberapa level lucidity, dimana semakin tinggi tingkat lucidity-nya semakin bebas dan leluasa anda dapat melakukan proyeksi untuk pemunculan objek dan sejenisnya.

Dengan kata lain, ketika kita mencapai tingkat lucidity paling tinggi kita menjalani kehidupan di mimpi mungkin hampir 80% persis dengan di kehidupan nyata, entah itu dari saraf-saraf yang terasa aktif bekerja, visual yang baik, indra perasa, pendengar, atau peraba yang mungkin sama seperti keadaan normal ketika kita hidup di 'dunia nyata'.

Sudah barang tentu jika hal ini terus dikembangkan akan menjadi prospek yang baik untuk kepentingan masyarakat kelak, entah itu sebagai terapi, meditasi, atau yang jenis jasa lainnya.

Sejak Berabad-abad
Fenomena lucid dream ini sebenarnya telah banyak disebutkan di masa masa lampau, hanya saja baru beberapa dekade ke belakang ini, komunitas sains mulai mengakui keberadaan fenomena satu ini.

Suku indian, terutama para dukun (shaman) menerapkan suatu bentuk meditasi yang mampu untuk mempertahankan kesadaran meskipun tubuh sudah beristirahat.

kemudian abad ke 5, sebuah surat dari St. Augustine menyebutkan bahwa dia sadar dalam mimpinya. Di abad ke 8 lucid dream kembali terekam oleh para biksu tibet, pada buku berjudul "Tibetan Book of the Dead", para biksu tibet menerapkan suatu bentuk meditasi yoga yang mampu mengajarkan untuk menjaga kesadaran dalam mimpi.

Awal abad 19 seorang ilmuwan bernama Marquis d'Hervey de Saint-Denys menerbitkan sebuah buku berjudul 'Dreams and How to Guide Them'. Buku tersebut berisi mengenai dokumentasi dari kegiatannya meneliti mimpi selama 20 tahun, dan dibuku ini dijelaskan selangkah demi selangkah perkembangan kemampuannya dalam mengontrol mimpi, termasuk juga dream recall - kondisi mengingat jelas pengalaman saat bermimpi.

Psikolog dan ilmuwan mimpi dari Belanda, Frederick Van Eeden, menjadi orang pertama yang menggunakan istilah 'Lucid Dream'.  Pada tahun 1913 dia menerbitkan jurnal pada komunitas ilmuwan psikolog mengenai lucid dream.
Istilah  Lucid berasal dari bahasa Latin “Lux”, artinya “cahaya” dan “dream” artinya mimpi. Dalam bahasa Indonesia Lucid Dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang jelas” atau “mimpi cerah”, atau “mimpi terang”.

Dalam jurnal tersebut dia merekam 352 lucid dream yang dialaminya dari tahun 1898 dan 1912. judul jurnalnya adalah "A Study of Dreams".

Di abad 20 dan 21, nama Dr.Stepehen laberge, seorang dosen di Stanford University yang dikenal mendalami penelitian soal lucid dream. berkat hasil penelitiannya dengan dr. Lynn Nagel, komunitas ilmuwan mulai mengakui lucid dream secara sains.
Salah satu adegan dalam "Inception"

Untuk memahami apa itu Lucid Dream, nggak usah jauh-jauh. Yang paling mudah, tontonlah "Inception". Dalam film besutan Christoper Nolan itu, tokoh utamanya adalah Leonardo Di Caprio.

Ia dan kelompoknya mampu mengendalikan mimpi. Melalui mimpi yang terhubungkan satu sama lain, mereka mampu mengorek informasi penting dari lawan mereka atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis. Artinya ada tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan - lucidity.

Bagaimana cara mengendalikan mimpi? Akan dibahas selanjutnya...
 
 
More aboutTernyata Mimpi Bisa Diatur

Katak-katak Cantik yang Beracun

Diposting oleh Unknown

Gambar-gambar katak di bawah ini penuh warna-warni yang indah. Tapi percayalah, semua ini jenis katak beracun. Di alam, racun ini berfungsi sebagai alat pertahanan terhadap pemangsa. Jadi waspada, jangan sembarangan menangkap, ya.


 
 
 
 
 

 
  
 
 
More aboutKatak-katak Cantik yang Beracun

Ketahui Mitos dan Fakta AIDS

Diposting oleh Unknown

Sebagai penyakit yang belum juga ada penyembuhnya secara medis, banyak orang masih percaya berbagai mitos penularan virus HIV. Akibatnya, ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) masih dijauhi.

Berdekatan dengan ODHA saat berkeringat, memakai peralatan makan yang sama, dan segala macam kontak fisik sebisa mungkin dihindari agar semakin minim terjadi penularan. Apakah benar demikian? Inilah mitos dan fakta seputar AIDS

Mitos: HIV dapat menular melalui penggunaan alat makan bersama ?
Fakta: Tidak terdapat bukti bahwa HIV dapat ditularkan melalui penggunaan alat makan secara bersama.

 
Mitos: HIV dapat ditularkan melalui jabat tangan ?
Fakta: HIV tidak ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial, di sekolah ataupun di tempat kerja. Anda tidak dapat terinfeksi hanya karena Anda berjabat tangan, berpelukan, menggunakan toilet bersama, minum dari gelas yang juga digunakan oleh seseorang yang terkena HIV, atau berada berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi yang sedang bersin atau batuk.


Mitos: HIV hanya menjangkiti kelompok homoseksual atau pengguna narkoba saja ?
Fakta: Tidak. Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan atau diberi transfusi dengan darah yang terkontaminasi HIV dapat tertular. Bayi dapat terinfeksi HIV dari ibunya selama masa kehamilan, selama proses persalinan atau setelah kelahiran melalui pemberian air susu ibu.

Mitos: Kita dapat mengetahui bahwa seseorang terkena HIV hanya dengan melihat dari penampilannya.
Fakta: Kita tidak dapat mengetahui bahwa seseorang HIV positif hanya dengan melihat penampilan mereka. Seseorang yang sudah terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virusnya. Tes darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.

 
Mitos: Minum antibiotik sebelum melakukan hubungan seks dapat mencegah terkena infeksi menular seksual (IMS).
Fakta: Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi, bukan untuk pencegahan. Pencegahan IMS hanya dapat dilakukan dengan penggunaan kondom secara konsisten dan benar ketika melakukan seks beresiko. Satu hal lagi, IMS merupakan pintu masuk virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh manusia.

 
Mitos: Anak dari ibu yang terinfeksi HIV pasti juga positif HIV.
Fakta: Kemungkinan penularan dari ibu ke anak menurut penelitian adalah 25% – 40% (bukan 100%). Tapi dengan adanya program PMTCT (Prevention Mother to Child Transmission), maka kemungkinan penularan bisa ditekan hingga di bawah 2%. Hal ini memberikan kemungkinan besar bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) untuk bisa mempunyai anak yang terbebas dari HIV.

 
Mitos: Terapi antiretroviral dapat mencegah penularan HIV.
Fakta: Terapi antiretroviral tidal dapat mencegah penularan virus ke orang lain. Terapi dapat membantu menurunkan jumlah virus ke tingkat yang tidak terdeteksi, namun virusnya masih tetap ada dalam tubuh dan dapat ditularkan ke orang lain melalui hubungan seksual, dengan bergantian memakai peralatan suntikan atau melalui ibu yang menyusui bayinya.

 

 
Mitos: Nyamuk dapat menularkan HIV
Fakta: Nyamuk tidak menularkan darah orang lain yang mereka hisap kepada korban baru. HIV / AIDS tidak mereproduksi pada serangga, sehingga virus ini tidak dapat bertahan hidup pada nyamuk untuk ditransmisikan melalui air liur.

Mitos: orang yang positif HIV tampak sakit
Fakta: Seseorang bisa terinfeksi HIV/ AIDS selama lebih dari 10 tahun tanpa menunjukkan tanda atau gejala. Selama bertahun-tahun, orang yang terkena HIV bisa terlihat sehat, mampu bekerja seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

 
Mitos: Terinfeksi HIV berarti vonis mati.
Fakta: Dengan perawatan dan pengobatan serta pola hidup sehat, seseorang yang terinfeksi HIV tetap dapat sehat dan berumur panjang. ARV (Antiretroviral) adalah kemajuan penemuan pengobatan yang mampu menekan perkembangan virus sehingga kekebalan tubuh tetap pada posisi aman. Fase AIDS dapat dicegah dengan kemampuan ARV sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat tetap hidup sehat, walaupun virus HIV ada dalam tubuhnya.

 
Semoga dengan memahami fakta tentang AIDS bisa membuat kita tidak lagi menjauhi ODHA. Namun, patut diingat pengguna narkoba dan pelaku seks bebas sangat rentan terhadap penularan AIDS. 
 
 
More aboutKetahui Mitos dan Fakta AIDS

7 Kuil Menakjuban Jainisme di India

Diposting oleh Unknown

Jainisme (Jainism / Jain ) adalah agama tua di India yang asal-muasalnya bersisian dengan Hindu. Beberapa kemiripan ajaran Jainisme dan Hindu menimbulkan anggapan kalau agama ini salah satu sekte dari Hindu.

Perbedaan mendasar antara Jainism dan Hindu terlihat pada Astika dan Nastika. Sekolah-sekolah di India dibedakan atas 2 prinsip tersebut. Yang memegang prinsip Astika maka menerima otoritas Weda sebagai kitab suci serta melibatkan kepercayaan Brahmani. Nyaya, Mimamsa, dan Yoga termasuk ajaran-ajaran berdasar Astika, dan berarti golongan Hindu.

Sementara sekolah yang berprinsip Nastika menolak Weda dan kitab-kitab yang dipakai oleh pemeluk Hindu. Jainisme lebih mendasarkan kepercayaan mereka yang anti kekerasan.

Mahatma Gandhi merupakan tokoh besar yang banyak mengadopsi ajaran-ajaran Jainsime seperti: Ahimsa (anti kekerasan), Satya (kejujuran), Asteya (tidak mencuri), Brahmacharya (kontrol pikiran), dan Aparigraha (tidak mengejar harta duniawi). Namun, tak ada bukti kongkrit apakah Gandhi pemeluk Jainisme atau Hindu.

Saat ini tercatat ada sekitar 4,2 juta pemeluk Jainisme di India saja. Walau termasuk agama minoritas, mereka memiliki banyak kuil indah seperti terlihat di bawah ini:

 
1. Lal Mandir
Shri Digambar Jain Lal Mandir merupakan kuil tertua Jainisme di India. Dibangun tahun 1526, lalu mengalami banyak perkembangan terutama sejak abad 19. Kuil ini dari material batu pasir merah.


2. Sonagiri
Kuil Sonagiri terletak di puncak bukit kota Sonagiri  (arti: puncak emas). Para peziarah dan wisatawan yang berkunjung diwajibkan menaiki 300 anak tangga dengan kaki telanjang.


3. Khajuraho Jain
Desa Khajuraho merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di India. Di desa ini banyak terdapat kuil untuk pemeluk Hindu dan Jainisme yang sudah berdiri sejak tahun 950 hingga 1.150 M.


4. Gomateshwara
Di puncak bukit kota Shravanabelagola terdapat patung Gomateshwara, ia adalah anak kedua dari Dewa Adinatha, yang pertama dari 24 orang di bumi yang "dicerahkan" (Tirthankara). Tingginya 17,38 meter, dibuat sekitar tahun 983 M oleh Chavundaraya, menteri dari Kerajaan Gangga.

Setiap 12 tahun sekali diselenggarakan festival Mahamastakabhisheka di tempat ini. Yakni memandikan patung Gomateshwara dengan susu, kunyit, dan koin emas.


5. Dilwara
Kompleks kuil Dilwara begitu indah karena terbuat dari marmer. Ukirannya begitu detil dan terlihat di langit-langit, pintu, serta pilar kuil. Ada 5 kuil Jain di sini, masing-masing dengan identitas yang unik dan dinamai desa kecil di mana ia berada. Semua candi dibangun oleh dinasti Chalukya antara abad 11 dan 13.


6. Palitana
Kota Palitana adalah pusat ziarah utama bagi pemeluk Jain. Candi-candi dari Palitana dianggap tempat ziarah paling suci dalam Jainisme. Ada ratusan candi Jain terletak di Gunung suci Shatrunjaya, indah terukir dengan marmer. Dibangun oleh generasi pemeluk Jain selama 900 tahun, sejak abad ke-11.


7. Ranakpur
Didedikasikan untuk Adinatha, Kuil Jain di Ranakpur ini tampak megah berada di lereng bukit. Terdapat lebih dari 1.444 pilar marmer di kuil ini, dan semuanya diukir sangat indah.
Pembangunan candi ini melambangkan penaklukan Tirthankara dari empat arah mata angin. Masih banyak perdebatan soal waktu pembangunan Ranakpur, tapi mungkin dibangun antara abad 14 dan pertengahan 15 M
 
 
More about7 Kuil Menakjuban Jainisme di India